Foto Copy Murah
memang menjadi
bisnis yang menjamur di sekitar kampusku. Tidak hanya foto copy. Bisnis
laundry, warung-warung lesehan dan warnet ada banyak sekali di
tempatku. Aku memasuki ruko yang berada di pinggir jalan ini. Ada banyak
sekali buku dan makalah yang harus kugandakan karena aku tidak punya
cukup uang untuk membeli buku yang sedang kubawa ini. Kemarin ketika aku
berjalan-jalan di pasar yang khusus menjual buku dengan harga paling
miring pun menurutku masih mahal. Aku harus bisa membagi uang bulan ini
untuk keperluanku, kalau tidak bisa-bisa aku mati kelaparan atau kalau
tidak lebih buruk hidup menggelandang karena tidak membayar uang kost.
Ibu kost di tempatku orangnya cukup galak, jadi tiap kali kalau ada
saja anak kost yang terlambat bayar kost, dia langsung menagihnya di
tempat. tidak peduli ada uang atau tidak. Sebetulnya aku ingin berpindah
tempat kos, tapi hanya di tempat itu saja yang paling murah dan sedang
masih ada tempat serta lokasinya dekat dengan kampus. yang lainnya di atas rata-rata.
Ketika semua kertas hasil foto copy itu disodorkan padaku, aku
berjalan kembali menuju perpustakaan kampus mengembalikan buku kemudian
menemui Samsul temanku untuk mengembalikan contoh makalahnya. Aku
memutuskan untuk kembali ke perpustakaan saja, karena aku harus
mempelajari materi yang minggu depan akan dibuat tes oleh dosenku.
Kenapa aku tidak memilih tempat kost saja untuk belajar? karena pasti
aku akan bertemu dengan ibu kost, suasananya pasti sangat ramai karena
ini hari sabtu dan yang paling mengerikan akan banyak sekali orang
merokok di sana. aku memang laki-laki, tapi aku tidak suka merokok.
Pernah salah seorang kawanku mengatakan padaku, kalau laki-laki gak
merokok itu namanya banci!
Tentu aku tidak diam, lalu aku membalas perkataannya bahwa banci juga
merokok. berarti orang yang merokok itu sama saja dengan banci.
seketika waktu itu dia diam tak berkutik. ngomong-ngomong soal foto copy murah
aku juga memiliki seorang teman yang membuka usaha foto copy di
rumahnya. Sebenarnya aku ingin sekali ke sana karena kalau aku yang
meminta tolong untuk menggandakan artikel, dia pasti akan memberikannya
secara cuma-cuma. hehehe
Aku membuka lembaran bukuku yang pertama, di menit-menit pertama aku
bisa konsentrasi, namun aku tidak bisa konsentrasi lagi karena ada
seseorang membaca buku sambil mendengarkan musik menggunakan headset.
Aku ingin sekali menegurnya, tapi niatku sudah didahului oleh penjaga
perpustakaan dengan menepuk punggungnya lalu dia terjingkat dari posisi
duduknya lalu mematikan handphonenya.
konsentrasiku kembali lagi ke dalam otakku, aku kembali membaca tiap
baris yang tertulis di buku dan aku mencoba meresapinya. Tak terasa satu
jam sudah aku asyik membaca buku ini. benar-benar diluar dugaanku.
Kelihatannya saja tebal tapi masalah yang dibahas di dalamnya sangat
menarik. sejarah penyebaran agama Islam di Rusia zaman pemerintahan
Stalin.
benar-benar meyisakan sejuta kenangan waktu itu, semua umat muslim
menghafal ayat suci Al-Qur’an dengan dari mulut ke mulut. Jadi secara
huruf mereka tidak bisa membacanya. Aku tidak bisa membayangkan jika
waktu itu aku hidup di masa-masa Stalin sedang berjaya. setidaknya aku
bersyukur bisa hidup di tahun milenium ini dan berada di negara
Indonesia, sehingga setiap hari aku bisa menggadakan dokumenku di toko
silahkan anda berkomentar di akhir artikel ini..
silahkan anda berkomentar di akhir artikel ini..